hello hello hello =)

Selamat datang di blog pribadi saya- nikmati apa yang ada, dan tunjukkan pada dunia, kamu dan saya bisa tersenyum untuk hidup ini =)

Tayangan halaman minggu lalu

Yakinkah bahwa blog ini asli dibuat oleh seorang pelajar amatir?

Pengikut

Rabu, 16 Maret 2011

cerpen- "SPECIAL BIRTHDAY GIFT"

SPECIAL BIRTHDAY GIFT

“Vey, Dani titip salam tuh. Salam balik ngga ?”kata Nando mengagetkanku. Dia anak kelas 9, 1 kelas juga sama Ello. Aku cuman mendengus melihat Nando terkikik. Heepphh.. siang itu aku dapet penggemar baru. Dani namanya. Ya..cakepp sih. Tapi aku ga tertarik masalahnya.
”hai Arvey, tambah cantik aja neh. Kok jarang bales smsku ?”tanya Edo sok akrab. Ini lagi ! pulang sekolah siang itu aku tiba-tiba dikerumunin banyak cowok. Umm..kata temen-temenku sih, mereka mungkin mau pada pdkt. Secara beberapa hari lagi aku ultah ke 14.
”hai juga. Sorry,masih banyak sms lain yang lebih penting”jawabku kesal sambil berjalan meninggalkan Edo.
Yayayya..kasiann juga aku sama Edo. Aku pedes banget ya kata-katanya ? aku lihat muka dya. Udah kek udang rebus gitu. Malu diketawain anak segeng dia.
”Arvey,pulang bareng yuuk”teriak Ello.
”yayya.. tunggu bentar..ku mau ganti baju dulu”teriakku bersemangat yang mengagetkan banyak orang. Termasuk bikin cowo-cowo yang ngerumunin aku tadi bengong.
Itu emang udah kebiasaan kami berdua. Rumah kami ga jauh-jauh amat. 1 kompleks beda beberapa gang-lah. Kalau lagi males dijemput,aku lebih senang sepedaan ma Ello. Dya yang nggenjot,aku yang berdiri. Makanya nggak salah juga aku ganti baju dulu. Ganti pakai celana.
”Vey , Dani tuh..”kata Ello mengodaku.
“Sebodo amat !”
“yaa.. jangan cuek bebek gitu ahh. Kasian si Dani. Setauku kamu tuh cinta pertamanya. Tau ndiri kan, Dani kan banyak yang suka. Dan ternyata cuman Arvey yang bisa ndapetin hatinya..”
“Bodo..nggak minat aku ma Dani. Ga nyambung aja kalau ngomong. Dia suka salting di depan aku”jawabku manyun.
”yiaa..mungkin saking cintanya kali ma kamu..hahahah”
”Apaan sih Ello. Jangan jail kenapa sihh !”ujarku sambil mencubit-cubit pipinya.
”Woy..gi naek sepeda ni. Nabrak..jatoh gimana ? aku yang kena marah dudul !”
Aku cuma tersenyum mendengarnya. Lalu kami menuju pantai , tempat kami nongkrong seperti biasanya. Dalam perjalanan kami hanya diam, hanya senandungku saja yang terdengar.
”Vey..turun,cepetan. Badanku udah pegel-pegel mua tau gara ngeboncengin kamu. Makanya diet ya Vey..”
”Huaah..yya maap..”kataku sambil manyun.
”Duuhh..gitu aja marah. Tapi kalau marah masih tetep cantik kok..”ujar Ello menggodaku.
”Ohh gitu yya ?”jawabku memicingkan mata.
”Haahh..udah.udah”kata Ello sambil mengisyaratkan aku untuk turun.
”hemm..sampai juga ya Lo, aku udah kangen banget ma tempat ni. Weh, sepedamu titipin dulu. Kita mau ke tempat biasanya kan ?”kataku sambil mengedipkan sebelah mataku.
Ello tersenyum senang. Sedetik kemudian dia berlari ke salah satu rumah nelayan yang dikenalnya dan kemudian menarik tanganku ke tempat biasa kami berdua mengukir kenangan. Kenangan yang nggak bakalan bisa kami lupain seumur hidup. Karena di tempat itulah, aku menemukan cinta pertamaku. Yang tak lain adalah Ello sendiri.


Pagi itu aku menjalankan rutinitas seperti biasa. Tak ada yang beda dari biasanya. Hanya ada 1 kabar,dan kabar buruk bagiku ! Kudengar, Ello dan Shany jadian !
Selama pelajaran, aku nggak bisa konsentrasi sedikitpun. Aku hanya memikirkan Ello. Sahabat yang aku cintai sepenuh hati. Aku nggak mampu menahan tangis saat itu. Aku berkilah pada guru dan teman-temanku bahwa aku sangat pusing dan ingin pulang. Aku kabur ! aku nggak mau ketemu Ello ! aku nggak mau lihat Ello berdua dengan Shany ! aku nggak mau lihat Shany nggantiin posisiku yang kemana-mana selalu berdua sama Ello ! Aku nggak mau !
Dan dari kebohongan itu, ternyata aku malah sakit beneran. Flu,demam. Tapi mungkin paling banyak prosentasenya ya sakit hati. Di rumah aku hanya menangis,nangis dan menangis lagi. Aku tetap nggak bisa berhenti memikirkan Ello. Mungkin dia lagi senang-senang sekarang dengan Shany. Atau teman-temannya. Atau bahkan makan-makan untuk hari jadinya bersama Shany ! dan aku nggak mampu kuat dan tabah menghadapi itu semua. Aku masih belum dewasa. Aku belum bisa ngadepin masalah ini sendirian....
3 hari berlalu ...
Dan aku masih memutuskan untuk tidak masuk. Aku khawatir aku akan sakit hati bila aku masuk nanti. Lebih baik aku sembunyi di dalam rumah.
Yayayaya..hari ini aku merasa aneh. Bukan aneh pada diriku. Tapi orang-orang yang dekat padaku. Mereka seolah-olah mencampakkan aku. Mereka nggak peduli aku ada. Mereka kayak sekongkol dengan Ello untuk menghancurkanku. Dan bahkan ayah dan bundaku meninggalkan aku seorang diri di rumah. Sibuk dengan urusan masing-masing.
Ting..tong..! bel rumahku berbunyi.
”haaahh ! siapa sihh yang dateng siang bolong gini ! mana panas banget lagi !”teriakku kesal.
Cepat-cepat kubuka pintu tamu. Aku terpaku. Ello, Shany, Dani dan yang lain. Siang ini datang ke rumahku tanpa diundang.
”Ngapain kamu ke sini ? Mau jenguk ? aku udah sembuh kok nggak perlu”kataku sinis sambil menarik pintu untuk menutupnya.
”nggak gitu Vey”jawab Ello sambil menahan pintu mencegah aku menutupnya.
”Lalu ?”tanyaku nggak sabar.
”Surprissseeee..happy birthday yyia !”teriak mereka serempak.
Aku kaget. Aku tercengang. Aku nggak percaya ! ternyata..mereka ingat aku ulang tahun sekarang ! bahkan aku sendiri nggak ingat ! “yee..jangan bengong dongg ! tiup lilinnya ya..!”seru Shany sambil menyerahkan kue tart besar dengan lilin berjumlah 14 batang.
”Make a wish dulu ya Vey..”kata Dani sambil tersenyum memandangku.
Aku sendiri masih tetap saja bengong. Masih berusaha mencerna semua ini. Tak lama kemudian..aku sadar. Sambil tersenyum aku berdoa dalam hati kemudian meniup lilin.
“yeee..yang udah 14 tahun !”teriak bunda yang membuatku cemberut.
Arland,kakaku melemparkan sebuah bungkusan padaku, ”ni kado buat yang udah 14 tahun”katanya singkat sambil tersenyum.
Segera kubuka. Aaaa..!! poster jumbonya Edward Cullen. Aku sampai berteriak histeris. Yahh..selanjutnya semua yang ada di situ juga menyerahkan kadonya masing-masing.
Saat Ello menyerahkan hadiahnya, aku menerima sambil tersenyum dipaksakan. Aku tahu aku pura-pura kuat. Tapi aku harus begini.
Acara tetap berlanjut, aku masih saja terdiam. Ello pun begitu,sampai ...
”Vey..aku mau ngomong sesuatu”kata Ello berubah serius.
”humm..ii..ya..ngo..mong a..pa?”jawabku gelagapan.
”Vey..aku mau minta maaf. Karena selama ini aku udah nyakitin kamu”. Aku tersentak. Rupanya itu yang ia ingin bicarakan. Air mataku menetes. Aku hanya tersenyum sedikit lalu mengalihkan pandangan. Aku nggak pingin Ello lihat aku menangis untuknya.
”...dengan pura-pura pacaran sama Shany”sambung Ello cepat.
Aku..lebih..KAGET !
”Jadi..selama ini ?”
”Kita hanya pura-pura pacaran di depan kalian semua biar Ello tahu gimana perasaan Arvey sebenarnya”ujar Shany keras sambil tertawa,”jadi Ello diterima nggak nih ?”
APA ?! jadi selama ini Ello juga punya perasaan yang sama kayak aku ?
”Kamu .. jahat... Ello..! jahatt..!”teriakku terpotong-potong sambil berusaha mengejar Ello yang udah kabur duluan.
”Eh..kalian kok malah kejar-kejaran sih ? Kue,nasi kuning segala macamnya gimana ? makan-makannya gimana ?”tanya Arland setengah berteriak.
”Kalian duluan aja !”teriak aku dan Ello serempak sambil tertawa. Bahkan aku menangis [lebay ya ?].
Humm..aku nggak nyangka semua bakal jadi kayak gini. Aku nggak mau mikir apa-apa dulu buat besok dan ke depannya. Aku nggak peduli. Siapapun kamu. Siapapun dia. Mau Edward Cullen sekalipun. Yang jelas aku udah sangat bahagia sekarang !


♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar